Kepercayaan
akan kucing hitam bermula dari sejarah di jaman Babylonia kuno tempo
dulu. Saat itu kucing hitam dipersembahkan dalam upacara ritual untuk
dibakar bersama sesaji lainnya. Mitos ini timbul karena ada seekor
kucing hitam yang tidur di tengah-tengah seekor ular dengan pulasnya,
padahal saat itu ular merupakan lambang dari kejahatan.
Pemahaman ini terus berkembang hingga abad pertengahan. Di Jerman, ada
kepercayaan bahwa apabila ada seekor kucing hitam yang lompat ke tempat
tidur orang sakit, kematian akan datang pada orang yang sakit itu. Lain
lagi dengan kepercayaan orang Normandia, mereka percaya apabila dalam
perjalanan Anda melihat seekor kucing hitam yang sedang menyebrang di
tengah bulan purnama, mereka percaya bahwa Anda akan terserang suatu
epidemik.
Di Finlandia, masyarakat di sana percaya bahwa kucing hitamlah yang
membawa jiwa manusia ke alam baka. Di China, kehadiran seekor kucing
hitam merupakan pertanda bahwa mereka akan terkena penyakit atau akan
jatuh miskin. Ceritanya sedikit berubah di tempat lain, di India, jiwa
yang bereinkarnasi dapat dibebaskan dengan melempar kucing hitam ke api.
Ada satu legenda dari Bengali bahwa ada seorang wanita yang dapat
merubah jiwa manusia menjadi seekor kucing hitam, dan setiap kucing
hitam yang disakiti akan menyakiti wanita itu juga.
Masyarakat
Celts percaya bahwa kucing hitam dapat memprediksi masa depan. Druids
pada masa Inggris kuno percaya bahwa kucing merupakan jelmaan seseorang
yang berbuat jahat di masa lalunya kemudian di hukum menjadi seekor
kucing hitam. Nah, salahkan para druids, karena merekalah yang telah
menghubung-hubungkan kucing hitam dengan Halloween, hantu dan para
penyihir.
Ada juga kepercayaan lain, yang mengatakan bahwa kucing hitam ini
merupakan salah satu penyamaran para penyihir. Walaupun tidak ada saksi
yang pernah menyaksikan ada penyihir yang berubah menjadi seekor kucing
hitam atau seekor kucing hitam yang berubah menjadi seorang penyihir,
tetapi mereka mengatakan bahwa suatu hari mereka menyakiti seekor kucing
hitam dan kucing hitam itu terluka, dan keesokan harinya mereka
menemukan luka yang sama di tempat yang sama kucing itu terluka pada
seorang wanita. Kepercayaan lain mengatakan bahwa kucing hitam adalah
partner para penyihir untuk menyelesaikan their evil deeds.
Mereka akan terbang dengan sapu lidi mereka dan mulai membuat keributan
tetapi kepercayaan yang satu ini diakhiri dengan memberikan mereka
permen-permen yang manis untuk mengantisipasi para penyihir itu agar
tidak membuat keonaran.
Sumber:DUNIA.INFO
No comments:
Post a Comment